Behind the scene PW GP Ansor Sulawesi Selatan

74

Gemuruhnya politik di indonesia tidak menyurutkan kaum pemuda GP ansor jawa barat untuk bersilaturahmi serta membuka cara berparadigma dalam bergerak khususnya membuat gerakan pemuda ansor agar tetap survive saling memberikan terobosan baru khususnya cara meredam konflik.
Silaturahmi yang di lakukan GP ansor jawa barat yang di wakili sahabat jahid ghofari selaku pengurus PC GP ansor kota sukabumi akhirnya bisa bertemu dengan ketua PIMPINAN WILAYAH GP ANSOR SULAWESI SELSATAN sahabat haji tonang bertemu di kedai kopi teras kinoi sudah menjadi kebiasaan para aktivis pemuda di makassar, besarnya gemuruh pergerakan OKP serta ormas di makassar terdorong dengan sebuah kesemangatn di anak pemudanya.
Dalam dialog sahabat jahid mencoba kepada ketua PW GP Ansor provinsi sulawesi selatan agar bisa memaparkan pandangan organisasi GP ANSOR di provinsi makassar sahabat haji tonang memaparkan “ansor di provinsi makassar ini mengalami pembenahan yang luar biasa bisa di bilang pembenahan dari nol namun disini bukan saya lakukan sendiri di bantu para KYAI NU khususnya membenahi GP ansor di provinsi makassar untuk membuat kesadaran memiliki jiwa pemuda NU nya lewat GP ansor, ada beberapa cabang yang saya cabut SK nya di karenakan PC yang saya cabut ini terlalu jauh dari gaya organisasi nya bisa di bilang politik nya NU, saya memaparkan pandangan ini agar supaya ANSOR dimanapun berada bisa terus memasifkan gerakan basis serta kaderisasi yang aktif, jika masih ada yang mau mengotori GP ansor jangan pernah pernah di biarkan”.
Tandasnya.
Dalam silaturahmi ini sahabat jahid walau di bilang masih muda di dalam ansor sahabat jahid pun memberikan beberapa pandangan ansor di jawa barat namun yang beliau ketahui saja sesuai fakta lapangan dan sumber sumber yang asli.
Selanjutnya, Bahwa memang benar dinamika organisasi GP ansor berberda dengan dinamika organisasi manapun sebesar apapun organisasi di indonesia kalau bukan dari tali merahnya NU mereka tidak akan mampu menyatukan antara budaya dan agama maka sudah saatnya ISLAM NUSANTARA perlu di ketahui pemuda serta masyarakat, serta di kabarkan kembali bahwa ISLAM NUSANTARA bukan aliran itu sebagai ciri Islam di indonesia.