Ansor Ritel Ciamis membukakan pasar hidup untuk UMKM

85

Sebanyak 30 peserta kader Ansor & Banser mengikuti Pelatihan Bisnis Modern 4.0 dari Ansor Ritel Jawa Barat bekerjasama dengan Plater Indonesia. Bertempat di Gedung Mejelis, Jalan Wahid Hasyim Kabupaten Ciamis (12/12).

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Ciamis, Maulana Sidik mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Ansor Kabupaten Ciamis.

“Ada beberapa kegiatan Ansor Ciamis. Selain kaderisasi formal yang sudah menjadi kewajiban Ansor, kami juga menyelenggarakan kegiatan lain sebagai wujud kontribusi Ansor untuk masyarakat,” kata Sidik.

Ke 30 peserta itu menurut Sidik adalah pembentukan Agen usaha tahap pertama. Rencananya akan di bentuk higga 266 Agen di ciamis

Sementara itu, Manajer Ritel Ansor Jawa Barat H. Ricky Assegaf menyatakan ke 30 orang peserta pelatihan Bisnis Modern 4.0 akan diberikan materi pelatihan sekaligus praktek usaha.

“Kita latih mereka untuk menjadi pengusaha. Mereka kita dorong bekerjasama dengan UMKM yang sudah ada di Kabupaten Ciamis. Jadi akan ada partenership dengan UMKM. Mereka akan membuka pasar baru bagi UMKM,” jelasnya.

Kemitraan dalam konteks bisnis kekinian menjadi sangat penting.

“Sekarang itu eranya kolaborasi, bukan kompetisi. Eranya maju bersama,” ungkapnya.

Ricky meyakini kerjasama ini akan menguntungkan UMKM yang ada di Ciamis. Dengan dorongan 266 agen, akan membuka pangsa pasar baru.

“Apalagi mereka dibekali dengan konsep teknologi informasi. Tentu akan memudahkan proses transaksi bisnis. Kita sangat yakin akan meng upgrade level UMKM. Jangan sampai UKM itu jadi Usaha Kecil Melulu,” jelasnya.

Berkembangnya Teknologi Informasi saat ini lanjut Ricky, menjadi peluang sekaligus ancaman. Apabila tidak adaftip terhadap perubahan, Ricky meyakini UMKM akan sulit bersaing.

“Revolusi 4.0 itu yang langsung terasa dampaknya itu bagi kalangan pengusaha. Khususnya UMKM. Banyak UMKM yang naik kelas, tapi juga banyak UMKM yang gulunh tikar. Kita harus adaptif terhadap teknolgi, mau tidak mau,” lanjutnya.

Kemunculan start up sebagai bagaian dari massifnya Revolusi Industri 4.0 di Indonesia merubah pola transaksi masyarakat.

“Mereka ini kan pelaku ekonomi, tantangan kita ini tinggal melakukan sentuhan yang berbasis teknologi untuk memudahkan mereka. Bahkan untuk menambah ceruk pasar baru. Jangan sampai karena gaptek, pelaku UMKM jadi ditinggalkan. Nah Agen baru inilah yang akan menjadi solusi UMKm,” katanya.

Plater Indonesia yang menjadi mitra Ritel Ansor Jawa Barat melakukan Pelatihan Bisnis Modern 4.0 se Jawa Barat menyatakan selain memberikan materi pelatihan, seluruh peserta akan didampingi selama 6 Bulan.

“Kita pantau mereka. Progresnya seperti apa. Kalau ada problem, kita carikan solusi,” ujar Jonathan perwakilan Plater Indonesia.

Enam Bulan pertama, Jonathan mengakui merupakan masa awal yang cukup sulit bagi peserta.

“Kalau sudah berjalan, atau ibarat kata sudah lolos ujian pertama, saya yakin peserta sudah bisa kita lepas,” sambungnya.

M. Deri peserta asal Kabupaten Ciamis bersyukur bisa mengikuti acara pelatihan. Selain materi yang up to date, dirinya memiliki jejaring baru untuk berusaha.

“Metode pelatihannya praktis. Jadi langsung kita lakukan, laksanakan dan langsung dirasakan. Bukan hanya teori,” tandasnya.

Seperti berita sebelumnya, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor melalui Ritel Ansor Jawa Barat bekerjasama dengan Plater Indonesia mengadakan Pelatihan Bisnis Modern 4.0.

Ketua PW Ansor Jawa Barat, Deni Ahmad Haidar menargetkan 2000 agen usaha baru se Jawa Barat.