Ansor Kuningan Menuntut Bupati serta POLRI dan TNI untuk Melarang Kegiatan HTI

937

Kuningan (ansorjabar online)
Menyikapi rencana Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kuningan yang akan menggelar kegiatan Masirah Panji Rasulullah di wilayah Kab. Kuningan pada hari Jumat (14/4), Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kuningan bersama badan-badan otonom Nahdlatul Ulama Kab. Kuningan menemui Kapolres kuningan untuk beraudiensi dan menyampaikan pernyataan sikap (12/4).

Rombongan PC Gerakan Pemuda Anshor dan perwakilan banom NU Kab. Kuningan, yang
dipimpin oleh Ketua GP Ansor PC Kuningan, KH. Didin Misbahudin diterima langsung oleh Kapolres Kuningan, AKBP M. Syahduddi, SIK., M.Si.

Dalam audiensi yang berlangsung hangat, KH. Didin menyampaikan kepada Kapolres bahwa gerakan HTI yang pada awalnya disinyalir sebagai gerakan keagamaan dan pemikiran, telah berkembang menjadi gerakan sosial politik yang disinyalir mengarah pada upaya untuk menegakkan kekhilafahan di Indonesia.

Tentu saja kecenderungan itu mesti segera disikapi dengan tegas karena dikhawatirkan akan
merusak tatanan persatuan dan kebhinekaan di Indonesia.

“Secara khusus, perkembangan gerakan HTI itu dikhawatirkan akan mengoyak kedamaian dan persatuan masyarakat Kuningan yang selama ini cukup kondusif” katanya

Berkaitan dengan rencana HTI untuk menggelar kegiatan Masirah Panji Rasulullah, Ansor dan badan-badan otonom NU lainnya menuntut dan mendesak bupati serta POLRI dan TNI untuk melarang kegiatan tersebut karena dikhawatirkan akan memicu konflik sosial.

Kapolres Kuningan, AKBP M. Syahduddi, SIK., M.Si., menyambut gembira kedatangan rombongan Ansor dan banom banom NU di Kuningan.

“Saya apresiasi langkah Ansor dan
banom-banom tersebut untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan tidak mengambil
langkah-langkah yang inkonstitusional”. Ungkapnya.

Ia juga menerima dan menghargai pernyataan sikap yang telah disampaikan serta akan mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencegah gerakan apa pun yang disinyalir akan merusak persatuan dan kebhinekaan.

Berkaitan dengan tuntutan Ansor dan banom-banom NU untuk melarang kegiatan Masirah Panji Rasulullah yang akan digelar HTI, Kapolres berjanji akan segera memberikan jawaban.(moch)