Ansor Kuningan: Gus Muwafiq, Perkara yang Dibesar-Besarkan Karena Kebencian pada NU
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kuningan menganggap tudingan sejumlah kelompok kepada Gus Muwafiq terlalu di besar-besarkan. Sebab, ungkapan Gus Muwafiq merupakan bagian dari cerita perjalanan Nabi Muhammad SAW.
“Ini hanya soal bahasa penyampaian bagaimana Gus Muwafiq terbiasa menggunakan bahasa kyai kampung dengan latar belakang kehidupan sederhana di Jawa,” kata Ketua Majelis Zikir Rijalul Ansor Kabupatrn Kuningan, KH. Acep Muhammad Yahya,
Acep menganggap, tidak perlu lagi masalah tersebut dibesar-besarkan. Ditambah lagi, yang bersangkutan Gus Muwafiq sendiri sudah meminta maaf atas pernyataan jika dirasa ada yang kurang tepat.
“Ini semua soal perspektif saja. Apalagi ada yang membuat framing negatif oleh salah satu kelompok tertentu,” Terpisah Ketua GP. Ansor KH. Didin Misbahudin
Menyangkut sikap GP Ansor atas banyaknya kelompok mengancam melaporkan Gus ke polisi, Didin mengaku, pihaknya tetap menjaga alim ulama. Karena tidak ada tawar menawar untuk menjaga para kyai. “Itu janji kami menjaga, tapi tidak melakukan perlawanan,”
Saya minta Kepada Satkorcab Banser Kab. Kuningan Harus lindungi kyai NU, Banser saya minta jaga, datang dan pulang, Kiyai” NU ujar Didin dikala ditemui Dikala menghadiri kegiatan Sewindu Haol KH. Ahmad Mhmajjad Pendiri Pondok Pesantren Salafiah Aumur Cikedung Ancaran Kuningan
