Ansor Jabar Komitmen Perdamaian, Serukan Untuk Hentikan Amarah, Ambil Hikmah, Hindari Pertumpahan Darah

1885

Bandung, (Ansorjabar Online)
Situasi Jawa Barat memanas pasca bentroknya kelompok Front Pembela Islam (FPI) dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) pada Kamis (12/01), di Mapolda Jawa Barat.

Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat melalui Komandan Banser Yudi Nurcahyudi menegaskan bahwa Gerakan Pemuda Ansor dalam posisi menjungjung perdamaian semua unsur masyarakat.

“Kita ditengah dan komitmen dengan persaudaraan dan perdamaian. Semua adalah anak bangsa”, kata Yudi.

Kondisi saat ini, lanjut Yudi, pasca bentrokan di Polda Jabar diantara beberapa komponen masyarakat sudah berhadap-hadapan dan jika dibiarkan akan lebih memperkeruh suasana. Amarah dan fitnah semakin meluas terutama di media sosial.

“sebaiknya masing-masing pihak untuk menahan diri. Para pimpinan hentikan provokasi. Jangan sampai ada jatuh korban lagi. Persoalan yang sudah ada dalam ranah hukum, serahkan sepenuhnya kepada aparat hukum. Amarah tidak akan menyelesaikan masalah. Jika ada korban hanya akan menimbulkan dendam sejarah berkepanjangan”, lanjutnya.

Yudi juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk serius menangani persoalan yang ada dalam ranah hukum, tidak ditarik ke garis opini terutama di medsos.

“Aparat penegak hukum sebaiknya fokus saja menyelesaikan persoalan hukumnya bukan malah banyak komentar di media. Dan jangan berat sebelah, aparat harus tetap menjadi pelindung dan pengayom semua masyarakat”, tutur Yudi.

Dikatakan oleh Yudi, Ansor Jawa Barat tidak dalam posisi pro dan kontra dari masing-masing pihak yang berseteru, namun jika dibutuhkan bersedia untuk memediasi. Ia berharap agar dinamika yang ada ini dapat diambil hikmahnya untuk lebih mendewasakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“semoga ada hikmahnya. Dalam konteks hidup berbangsa dibutuhkan sikap saling menghargai antar sesama anak bangsa. Cara-cara memaksakan kehendak dapat merusak tatanan demokrasi”, ujarnya.

Atas nama pimpinan Ansor Jabar, Yudi juga menghimbau kepada seluruh kader untuk tidak terlibat pada pro dan kontra, namun lebih berperan menciptakan situasi damai dan kondusif ditengah masyarakat. (rus)

Suka?
Berita SebelumnyaGagal Faham “Allahu Akbar”
Berita SelanjutnyaJIHAD ITU MUDAH