Ansor Ciamis: Ikut Kaderisasi Ansor Jalan Kaum Muda Membela Agama dan Bangsa

462

Ciamis, Ansorjabar Online

Tidak sedikit fenomena akhir-akhir ini dengan Banyak gerakan yang mengatasanamakan membela agama seringkali diselewengkan untuk membela kelompok kepentingan (politik) tertentu yang ujung-ujungnya mencerai beraikan ummat dengan menjauhkan dari ulama sebagai panutanya, bahkan dijadikan alat untuk melemparkan kebencian kepada negara.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua PC GP Ansor Ciamis Dendeu Rifai Hilmi dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Muslimin, Situ lengkong, Panjalu, Ciamis.

“Tidak jarang agama dijadikan peluru untuk untuk membakar emosi ummat padahal ujungnya hanya dijadikan alat kepentingan elitnya”, kata Dandeu.

Maka tidak ada pilihan lain, menurutnya, pendidikan dalam bentuk kaderisasi sebagai wahana untuk membentengi ummat dari pengaruh dan propaganda merusak model demikian sebagai pilihannya.

Ia menjelaskan pemuda termasuk para santri seringkali dijadikan sasaran empuk mereka.

“Menjadi kader Ansor adalah jalan untuk membela agama dan bangsa sekaligus. Karena diantara keduanya tidak bertentangan. Sebagaimana telah diajarkan para ulama kita, membela negara pun merupakan bagian dari perintah agama”, jelas pria yang juga mantan Ketua PMII Ciamis ini.

Ia mengajak kepada segenap calon kader Ansor ini untuk tidak mudah terpengaruh dengan isu dan propaganda pihak yang hendak menjauhkan dengan ulama.

“Bagi kita tetap rujukannya organisasi ulama yang kredibel, yakni NU. Kata NU A, maka kita nurut saja”, ajaknya.

Dalam acara yang digelar selama dua hari ini, para peserta dibekali materi tentang Ahlussunnah Waljamaah Al Nahdliyah, Ke-NU-an, Ke Ansora-an dan kepemimpinan.

Selain instruktur dari PCNU dan GP Ansor Ciamis, hadir pula mengisi materi Ketua PP Ansor Hendrik Kurniawan, Ketua dan sekretaris PW Ansor Deni Ahmad Haidar dan Johan Anwari. (rus)