Ansor-Banser Tidak Takut Ancaman Teroris

102

MAJALENGKA, (Ansorjabar online) – Adanya aksi pengibaran bendera ISIS dan Surat Ancaman di Markas Polsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan tidak menyurutkan semangat Ansor untuk tetap berada di garis depan pemberantasan terorisme dan radikalisme yang merongrong NKRI.

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Majalengka Ahmad Cece Ashfiyadi mengatakan saat ini Ansor tetap dalam komitmen awal berada di garis depan pemberantasan terorisme dan radikalisme di negara tercinta ini.

“Kami tetap siap berada digaris depan bersama aparat keamanan untuk melawan dan memberantas terorisme dan radikalisme di negeri ini”, katanya di sela-sela rapat Pengurus Ansor di Ponpes Al Bukhorie Sumberjaya Majalengka (4/7).

Terkait adanya ancaman untuk Ansor dan Banser, Cece menanggapinya dengan santai. Ia menegaskan selama ini Ansor dan Banser sudah teruji dengan segala bentuk ancaman maupun perang terbuka.

“Ancaman seperti itu bagi kami tidak perlu ditanggapi berlebihan apalagi ditakutkan. Kami ini Ansor dan Banser dari dulu sudah terbiasa menghadapi hal-hal seperti itu. Jadi kita tetap tidak takut dan santai saja”, tegasnya.

Namun demikian, Cece menghimbau kepada seluruh anggotanya untuk tetap waspada dan solid setiap saat untuk melawan terorisme dan radikalisme ini.

“Saya himbau seluruh anggota untuk tetap waspada dan solid serta tetap bekerjasama dengan aparat keamanan didaerahnya masing-masing. Yang lebih penting lagi, silahkan rutinkan kembali dzikir ataupun wiridan sebagai penjaga dirinya”, imbau pria yang juga Dewan Asatidz Ponpes Al Bukhorie Garawangi ini.

Sama halnya dengan Cece, Komandan Satuan Koordinator Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Dansatkorcab Banser), Wahyudin mengungkapkan bahwa Banser tetap menunggu komando dari Ansor dalam menindak gerakan terorisme dan radikalisme ini.

“Banser siap menunggu komando saja dari Ansor”, katanya.

Wahyudin juga mengharapkan kepada seluruh anggotanya untuk tetap bersama-sama dengan aparat keamanan siaga di daerahnya masing-masing.

“Kami berharap Banser bisa terus sinergis dengan polisi menjaga daerahnya masing-masing. Bisalah sekali-kali ikut berjaga di markas polsek dan patroli bersama”, harap pria asal Cikijing ini.

Diakhir perbincangan, Wahyudin mengungkapkan kesiapan Banser dalam kondisi apapun untuk melawan terorisme dan radikalisme.

“Insya Allah atas dukungan dan doa kiai, Banser sudah siap segalanya berperang dengan terorisme dan radikalisme”, pungkasnya. (aan/edi)