Amin Hidayat : Santri Harus Punya Jiwa Kemanusiaan

64

Sekretaris Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (Upzis NU Care LAZISNU) Kecamatan Kedokanbunder, Amin Hidayat, mengatakan bahwa peran strategis santri dalam kegiatan kemanusiaan mewujud pada adanya jiwa sosial yang ingin membantu masyarakat.

“Seorang santri di mana pun berada, ia memiliki jiwa kemanusiaan yang peduli pada sosialnya,” tuturnya, dalam sambutan membuka acara Jamiyah Al-Waqi’ah pada Sabtu (25/06) di Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu.

Menurutnya, hal itu menjadi penting terlebih dengan adanya kemajuan teknologi zaman sekarang yang dapat membuat santri terus terlibat dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan memberikan solusinya.

“Contohnya Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kedokanbunder yang tanggap menampung aspirasi kalangan warga Nahdliyin yang kebanyakan NU untuk merealisasikan mobil layanan Umat NU Peduli yang difungsikan untuk membantu melayani kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga, Amin Hidayat menjelaskan bahwa pengadaan Mobil Layanan Umat NU Peduli Kecamatan Kedokanbunder ini tidak terlepas dari peran santri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari NU.

Ia sangat berharap peran santri akan selalu ada dalam memberikan sumbangsih pada kehidupan sosial masyarakat dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan permasalahan sosial yang ada, yang merupakan wadah dari para santri pun tidak lekang oleh zaman atau mengalami ketertinggalan akibat minimnya peran santri untuk selalu terlibat dalam hal-hal strategis yang menawarkan solusi permasalahan sosial yang muncul.

Sebagai informasi, dalam acara Jam’iyyah Waqi’ah ini, hadir pula pengurus Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah Lembaga Amil Zakat NU (Upzis NU Care LAZISNU) Kecamatan Kedokan Bunder, pengurus Majelis Wakil Cabang NU Kedokan Bunder, pengurus Tanfidziyah NU Desa Jayalaksana, anggota, dan tokoh masyarakat setempat