Amanat IKA PMII Jabar: PMII Harus Mampu Menjawab Tantangan Zaman

382

Bandung, (Ansorjabar Online)
Pelaksanaan Pra-Kongres dan debat kandidat bakal calon Ketum PB PMII dan Ketua KOPRI PB PMII harus dijadikan ajang pembenahan kaderisasi dan gerakan organisasi.

Hal itu terungkap saat sesi diskusi founding fathers PMII Jawa Barat dalam Acara Debat Kandidat Pra-Kongres di Balai Latihan Kerja Jl. Jendral Gatot Subroto No.170, Gumuruh, Batununggal, Kota Bandung (Kamis,30/03/2017).

Hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, para pendiri PMII Jawa Barat dan jajaran IKA PMII Jabar, Numan Abdul Hakim, Kurdi Murki, Deklarator Murnajati PMII, Man Muhammad, serta Ketua Mabinda PKC PMII Jabar, Drs. Muchtarom.

Ketua IKA PMII Jabar Numan Abdul Hakim menegaskan bahwa PMII harus mampu menjawab tantangan zaman ke depan dengan slogan Ibnu Zamani Wa Ibnu Goirih.

“Alat Instrumen partai politik digunakan dalam memberikan jawaban akan persoalan zaman untuk ketua terpilih ke depannya,” ujar Nu’man.

Untuk itu, dirinya menegaskan bahwa PMII harus menjaga marwah organisasi.

“PMII harus menjaga eksistensi dan Substansi Organisasi ke depannya,” jelas Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut.

Hal senada diungkapkan Deklarator Murnajati, Man Muhammad. Menurut Pengasuh Ponpes Sukamiskin Bandung tersebut, hadirnya era global kader PMII harus mengisi ruang-ruang keilmuan.

“Perbanyak program kegiatan dalam bidang keilmuan, tidak menjadi konsumen namun produsen menjawab persoalan global,” ujarnya.

Sementara, Ketua Mabinda PKC PMII Jabar, Muchtarom menegaskan, momentum pra kongres tersebut harus dijadikan ajang pembenahan kaderisasi di dalam organisasi PMII.

“Hal itu bisa dilakukan untuk ketua terpilih selanjutnya meninjau Modul Kaderisasi PMII,” ujar Muchtarom.

Acara ini di hadiri oleh Istri Gubernur Jawa Barat, PW GP Ansor Jabar, Seketaris PWNU Jawa Barat serta kader dan Alumni PMII Se-Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten dari mulai tingkatan Cabang, Komisariat dan Rayon. (Rangga Julian Hadi)

Sumber: pmiijabar.or.id