Akhir Tahun, Pemkot Bandung Dihadiahi Demonstrasi oleh Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus

805
Bandung, (AnsorJabar Online)
Menjelang akhir tahun, Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus menghadiahi Kinerja Pemkot Bandung dengan demonstrasi di Balaikota Bandung, Kamis (29/12/2016)
Demonstrasi Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus dihadiri berbagai organisasi mahasiswa dengan menurunkan sejumlah kadernya.
Yogi Apendi selaku salahsatu penanggung jawab aksi menjelaskan, berbagai organisasi bergabung  dalam aksi ini diantaranya dari PMII, PMKRI, GMKI, GMNI, HMI, Konspirasi UNPAS, BEM dan BPM UNPAS serta BEM HUKUM UNINUS.
“Kami telah melakukan konsolidasi pengetahuan untuk gerakan demostrasi ini jauh – jauh hari dan berkelanjutan,” ujar Yogi.
Kehadiran demonstran mahasiswa, mengkritisi atas kinerja Pemerintah Kota Bandung yang dipimpin Ridwan Kamil selama Tahun 2016. Berbagai persoalan dan permasalahan di Kota Bandung disampaikan dari berbagai perwakilan organisasi.
Wang Tao selaku Ketua GMKI menjelaskan, Pemerintah Kota Bandung telah bersikap kurang aktif terhadap perlindungan kehidupan yang aman dan nyaman terhadap Masyarakat Kota Bandung.
“Banyaknya kejahatan, perusuh dan kegiatan kejahatan lainnya hingga menewaskan aparat penegak hukum sendiri pun masih terjadi, ini menjadi tugas besar Pemerintah Kota Bandung,” tegas Wang.
Tsani Hudaya selaku perwakilan PMII Kota Bandung mengatakan, aksi kali ini melupakan hadiah akhir tahun bagi pemerintah Kota Bandung atas kinerjanya selama Tahun 2016.
“Permasalahannya kebijakan masih kurang pro rakyat, eksploitasi alam atas nama kepentingan bersama, pembangunan kota yang tak memperhatikan kultur dan nature masih sering terjadi,” ujar Tsani.
Sementara, Ketua PMKRI Kota Bandung, Santo menegaskan, pembangunan yang terus meningkat di Kota Bandung dirasa masih kurang dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Bandung.
“Untuk itu, perlunya pembatasan aktivitas Perusahan asing di Kota Bandung yang tidak menjunjung kesejahteraan pegawai dan Pemerintah diminta lebih meningkatkan peranan sektor UMKM yang dikelola oleh warga Kota Bandung,” tegas Santo. (Willy/ Ade)