Tasik-Barokah NU Pada Kedai Kopi “Bringkod” Tasik

392

Tasikmalaya, (AnsorJabar Online)

Bagi warga NU, mencari berkah atau barokah dari NU begitu diharapkan. Salah satunya dilakukan Dwi Februana yang aktif di Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) NU Kota Tasikmalaya.

Sejak 28 Agustus 2016, bersama Istri membuka kedai kopi didepan Kantor PCNU Kota Tasikmalaya, Jalan dr. Soekardjo No 47, memanfaatkan ruang trotoar kosong.

Nama kedai pun disesuaikan dengan nama tempat. Bringkod disingkat “Ngabring Kopi Ka Dokar”. Dokar singkatan Jalan dr. Soekardjo tempat Kantor PCNU Kota Tasikmalaya berada.

Menurut Dwi, memilih trotoar Kantor NU agar kader NU tak kemana-mana. Pasalnya, kopi sudah menjadi minuman rutin pelepas lelah dengan menjamurnya Cafe Coffee di Kota Tasikmalaya.

“Setiap malam kami suka ngopi. Daripada ke orang lain, kenapa tidak saya buka sendiri,” kata Dwi, Jum’at (6/1).

Berkonsultasilah pada Ketua Lesbumi, Aan Farhan, kemudian ke Ketua PCNU, KH Didi Hudaya. Keduanya mengizinkan bahkan mengapresiasi positif bahwa ruang usaha kader NU harus dibudayakan. Membuka kedapi kopi salah satunya.

“Bagus atuh. Itung-itung ngalap berkah NU,” kata KH Didi menceritakan.

Pertama buka, modal hanya gerobak. Setiap pengunjung hanya beralas tikar disepanjang trotoar. Namun untuk jenis kopi, begitu komplit mulai jenis arabika sampai robusta. Sedikitnya tujuh jenis kopi mulai toraja, mandailing, flores, aceh, garut, pontianak dan bali jadi unggulan. Sehingga pengunjung bukan hanya kader-kader muda NU melainkan dari warga umum.

Dan lambat laun, kedai bringkod ini sudah bisa membeli tenda, lengkap dengan meja kursi yang meluber sampai tempat parkir jalan raya.

“Ya Alhamdulillah, baru lima bulan buka. Sudah banyak perkembangan. Satu bulan bisa dapat tujuh sampai sepuluh juta tergantung situasi,” ujar Dwi.

Dwi pun semakin yakin, keaktifan dia di Lesbumi NU membawa berkah bagi dia dan keluarga. Sejak membuka kedai kopi di depan Kantor PCNU Kota Tasikmalaya, hasil penjualan kopi mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Betul sekali. Ini yang disebut barokah NU bagi saya,” ucapnya. (Jn)